Ditegur Komisi UE, Google tetap Jual Data Pribadi Pengguna

Jakarta: Anda pengguna Google berhati-hatilah memberikan data pribadi. Ternyata situs mesin pencari terbesar itu menjual data pribadi konsumen hingga pengguna bisa menjadi target iklan yang ada di situs tersebut. Komisi Uni Eropa menilai hal itu melanggar rancangan hukum privasi Uni Eropa.

Dugaan jual beli data pengguna Google itu mencuat setelah situs mesin pencari itu meluncurkan kebijakan privasi baru, belum lama ini. Regulasi terbaru dari Google itu memungkinkan untuk digabungkannya 60 kebijakan menjadi satu. Artinya Google bisa menggunakan data pribadi dari situs Google mana saja, termasuk Gmail dan YouTube. Ujung-ujungnya pengguna Google akan menjadi target iklan situs itu.

Kritikus juga mengatakan banyak pengguna internet yang tidak sadar dengan perubahan tersebut.

Ide untuk menciptakan banyak akun tentu merusak keinginan pengguna yang menginginkan penggunaan internet secara cepat dan mudah. Jadi pilihan yang mereka berikan sangat lemah dan tidak memecahkan persoalan tentang berapa banyak data milik pengguna yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.

Menjual data pribadi seseorang merupakan bisnis besar untuk perusahaan internet. Dan menurut Direktur Komunikasi Google Peter Barron, hal itu merupakan pilihan yang tepat bagi mereka.

"Saat masyarakat pengguna Google bisa menggunakan berbagai pelayanan kami. Dan yang mereka inginkan adalah pengalaman tanpa batas, mereka ingin semuanya berfungsi. Jadi yang kami lakukan adalah mengkombinasikan berbagai servis untuk menjawab lebih banyak, hasil lebih baik dan informasi yang lebih baik untuk pengguna kami," jelas Barron.

Namun pengamat perlindungan data Prancis mengkhawatirkan legalitas dari kebijakan itu. Komisi Uni Eropa mengumumkan pengetatan hukum perlindungan data bulan lalu. Mereka memaksa Google, Facebook, dan Yahoo untuk meminta izin sebelum menjual informasi konsumennya. Google menolak untuk menunggu sampai hukum tersebut diberlakukan. Belum jelas apa sanksi yang akan dikenakan bila mereka tetap menolak.(DSY)
 
 Sumber : Metrotvnews.com
Tags: ,

About author

Curabitur at est vel odio aliquam fermentum in vel tortor. Aliquam eget laoreet metus. Quisque auctor dolor fermentum nisi imperdiet vel placerat purus convallis.