Syeikh
Abdul Maqsud merespon pihak yang menuduh bahwa para da’i yang tidak
berterus terang mengenai capres yang akan didukung sebagai penghianat.
Ia menyebutkan bahwa pelakunya merupakan orang dungu, demikian lansir
situs berita As Syuruq (24/2/2012).
“Mereka yang mendukung calon mereka dengan
cara demikian merupakan kumpulan orang dungu. Karena hal itu tidak lain
menunjukkan bahwa orang-orang yang berada di belakang calon tertentu
merupakan sekelompok masa yang tidak perlu dihiraukan.” Demikian kritik
Syeikh Abdul Maqsud terhadap mereka yang menuduh para dai yang tidak
terus terang mendukung calon tertentu sebagai penghianat.
Pendiri partai Al Ashalah ini juga
menyampaikan,”Dan Allah mengetahui bahwa kami telah mengatakan kebenaran
di masa thaghut yang lalu dan di masa kegelapan dan kesesatan.”
Jabhah As Salafiyah sendiri telah menyatakan
bahwa mereka mendukung Hazim Shalah Abu Ismail, sebagaimana dikatakan
oleh Dr. Khalid Said selaku juru bicara perkumpulan ini. Mengenai sikap
yang diambil oleh Syeikh Abdul Maqsud yang juga pendiri Jabhah As
Salafiyah, Khalid menyatakan bahwa kebanyakan tokoh di perkumpulan itu
menyelisihi Syeikh Abdul Maqsud.
Sedangkan partai Salafy An Nur sebagaimana
disampaikan oleh Dr. Muhammad Said selaku anggota majelis tinggi partai
tersbut menyampaikan bahwa pihaknya tidak akan mengumumkan capres
pilihan sebelum waktunya, yakni setelah ditutupnya pencalonan presiden
untuk pemilu presiden.*
Sumber : Hidayatullah.com